Kosgoro 1957: Tingkatkan Solidaritas dan Kesetiakawanan Nasional
Ditulis oleh Sang Admin 11. November 2010 - 11:16
JAKARTA - Terkait
peringatan Hari Pahlawan 10 November 2010, Kesatuan Organisasi Serba
Guna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 mengimbau segenap anak bangsa
menggalang kekuatan meningkatkan solidaritas dan kesetiakawanan
nasional.
Apalagi, beragam bencana bertubi-tubi menimpa rakyat di sejumlah
daerah di Tanah Air, seperti banjir bandang di Wasior, Papua; tsunami di
Mentawai, Sumatera Barat; dan letusan Gunung Merapi, di Yogyakarta.
Hal itu dikemukakan Ketua Umum Pengurus Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro
1957 HR Agung Laksono, Sekjen Kosgoro 1957 Syamsul Bachri, dan Ketua
Umum Gerakan Persatuan Perempuan Kosgoro (GPPK) 1957 Hayani Isman, usai
ziarah dan tabur bunga di makam pendiri Kosgoro almarhum Mas Isman,
serta upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Kosgoro 1957, di
TPU Tanah Kusir, Jakarta, kemarin.
"Mari menggalang kekuatan, bahu-membahu membantu saudara-saudara kita
yang terkena bencana," ujar Agung Laksono yang juga Menko Kesra ini.
Terkait hari pahlawan, segenap pimpinan Kosgoro 1957, sepakat mendukung
Presiden ke-2 RI Soeharto (Pak Harto) menjadi pahlawan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Agung mengimbau kader Kosgoro 1957, lebih
berkiprah di masyarakat sesuai doktrin organisasi, yaitu pengabdian,
kerakyatan, dan solidaritas. "Jadikan hari pahlawan dan ulang tahun
ke-53 Kosgoro 1957 momentum untuk mengimplementasikan doktrin
organisasi," kata Agung yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar
ini.
Berkiprah untuk Rakyat
Dalam acara yang dihadiri antara lain, Ketua Umum Himpunan Pengusaha
Kosgoro (HPK) 1957 Emil Abeng, Ketua Barisan Muda Kosgoro (BMK) 1957
Heru Dewanto, panitia HUT Kosgoro 1957 Fajar Ridwan mengatakan, selain
upacara, ziarah dan tabur bunga, peringatan HUT juga diikuti syukuran di
kediaman Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 HR Agung Laksono, di kawasan,
Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (10/11) malam.
Sementara itu, Sekjen PPK Kosgoro 1957 Syamsul Bachri mengatakan,
Peringatan HUT ke-53 Kosgoro 1957 ini, berlangsung sederhana sebagai
bentuk keprihatinan atas bencana yang terjadi di dalam negeri.
Selaku wakil rakyat di Fraksi Partai Golkar DPR, Syamsul Bachri juga
mengimbau keterlibatan intens Kosgoro 1957, dalam berperan aktif sebagai
relawan yang bekerja dan membantu para korban bencana alam. "Para
relawan Kosgoro 1957 yang melebur dalam berbagai komunitas independen,
mendapat pernilaian yang sama dari pemerintah. Jadi, saat menjadi
relawan, prinsip kerja yang utama kader Kosgoro 1957 adalah tulus dan
tanpa pamrih," ujarnya.
Peran sejumlah relawan terjun langsung membantu penanggulangan para
korban bencana alam misalnya, menjadi catatan tersendiri PPK Kosgoro
1957. "Kita tidak ingin, ada yang mengaku kader ormas, namun hanya
berpangku tangan saat melihat penderitaan para korban bencana baik di
Wasior, Mentawai, maupun Yogyakarta, dan Jawa Tengah," katanya.
Syamsul Bachri juga menyampaikan, bahwa sebagai salah satu ormas
pilar utama yang membidani kelahiran Golkar, Kosgoro 1957 dalam memasuki
usia lebih dari setengah abad, akan terus mengembangkan diri sebagai
organisasi kemasyarakatan yang modern, dengan tetap memegang teguh
doktrin perjuangannya.
"Doktrin ini bukan tidak mengakui demokrasi sebagai asas. Tetapi
sejak didirikan, jajaran pimpinan organisasi di segala tingkatan
senantiasa memegang prinsip kerja secara kolektif," ujarnya.
Hal sama dikemukakan Ketua Umum GPPK 1957 Hayani Isman yang merupakan
anak pendiri Kosgoro almarhum Mas Isman. Menurut anggota F-PG DPR ini,
pola pengelolaan organisasi dengan sistem pimpinan kolektif memiliki
makna, bahwa dalam pelaksanaan tugas maupun tanggung jawab dipikul
secara bersama-sama.
"Dengan demikian, seluruh aktivitas organisasi senantiasa dapat
dilaksanakan pada iklim yang kondusif dan menyejukkan serta membuat tali
persaudaranaan yang makin erat bagi keluarga besar Kosgoro 1957,"
katanya.
Ia juga mengingatkan, dengan semakin berkembangnya demokrasi, maka
Kosgoro 1957 dalam setiap pengambilan keputusan tetap mengedepankan asas
tersebut. [Rully/Yudhiarma]
Sumber: Suarakarya-online.com